NU Masa Depan, Membidik Arah Kebijakan Baru Kepemimpinan

Rangkaian acara Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama XVIII Kabupaten Pekalongan telah selesai digelar. Acara 5 tahunan tersebut menarik antusias warga NU, terutama tentang siapa yang akan menerima amanah kepemimpinaan PCNU lima tahun ke depan.

Tidak hanya menarik perhatian warga NU, secara khusus, bagi lembaga sosial seperti Taadul Center Indonesia (TCI). Hal penting dalam gelaran tersebut adalah tentang rekomendasi program kerja atau amanah organisasi ke depan. Kenapa ini penting bagi TCI, tidak lain karena dalam rumusan tersebut, memuat arah organisasi tentang isu pendidikan, sosial, pemberdayaan masyarakat, perempuan dan generasi muda.

TCI dan NU dalam hal tersebut memiliki kesamaan arah dan tujuan, yakni memberikan kemaslahatan kepada masyarakat seperti pendidikan dan sosial kemasyarakatan. TCI menilai, PCNU telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Namun realitas saat ini masih banyak tantangan, semisal dikotomi pendidikan agama dan regular. Menurut pandangan TCI, dikotomi tersebut menjadi penghambat dalam mencapai tujuan Pendidikan itu sendiri, baik Pendidikan agama maupun regular sejatinya saling menguatkan,
sehingga mampu mencetak generasi yang cerdas, berkualitas dan berakhlak.

Kemudian dalam bidang sosial kemasyarakatan, TCI ingin mendorong terwujudnya jaring pengaman sosial, dimana masyarakat bisa saling melindungi dan peduli satu dengan lainnya. Sehingga tidak ada rasa khawatir bagi masyarakat, baik dalam bersosialisasi, pemenuhan kebutuhan hidup, dan aktualisasi diri di lingkungannya. Tantangan dalam mewujudkan jaring pengaman sosial ini adalah lemahnya pemberdayaan di masyarakat. Di mana masyarakat masih sering dianggap sebagai obyek, yang tidak memiliki peran. Fungsi pemberdayaan yang sesungguhnya adalah untuk memastikan masyarakat menjadi subyek atau aktor dari perubahan itu sendiri.

Untuk itu, perlu adanya kerja-kerja kolaboratif yang melibatkan banyak pihak. TCI dalam hal ini terbuka untuk kerjasama kolaboratif dan akan secara aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PCNU Kabupaten Pekalongan. Selamat untuk NU masa depan…

2 Comments

  1. Bagus sekali masukannya… Memang komponen masyarakat harus memberdayakan diri dan mandiri, apalagi sebentar lagi moment pilkada bisa memberikan pilihan terbaik bagi kepala daerah tanpa ada money politik, *GERAKAN 0 RUPIAH*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *